Kamis, 27 Oktober 2011

Self introspection


















Pernahkah teman-teman semua merasakan apa yang dirasakan bayi diatas?
Pernahkah kalian berpikir bahwa tumbuh dewasa itu menyeramkan?
Pernahkah kalian berpikir semakin dewasa segalanya dilakukan serba sendiri?
Gue pribadi pribadi sering ngalamin kaya gitu (maklum gue baru 18 tahun hehe) jadi kayak masih rada blom ikhlas sama blom siap jadi orang dewasa hohoho.
Selalu ada dipikiran gue, kadang suka terlintas waktu gue kecil dulu setiap ada apapun itu pasti ditolongin mamapapa, bahkan kalo males jalan aja digendong!! trus kalo tiap minggu pagi di tv ada film yang jagoannya robot kyk power ranger atau ga tamiya, beyblade, crush gear or apalah itu mainan jaman dulu gituu, tinggal keluarin mata berkaca-kaca sama mohon-mohon dikit siangnya langsung dibeliin, kalo laper mau makan tinggal "MAAA LAPEER" (kalo sekarang gue kyk gitu yang ada ditimpuk piring)
Sampe sekarang gue trus berusaha dan melatih diri untuk mencoba jadi dewasa, kata dewasa itu gabisa dinilai sama orang lain, sikap dan tingkah laku dewasa harus dilakukan kapanpun dan dimanapun, bukan hanya didepan orang agar dibilang "gilaa dewasa bgt lo" selebihnya childish lg..bukan yang seperti itu namanya dewasa.

Gue sekarang lagi kuliah tingkat awal-pertengahan nih, belajar di jurusan manajemen dan dari belajar tersebut, someday ada saat dimana kita ga ada tempat bergantung lagi dimana disaat itu kita akan butuh kebutuhan dasar seperti sandang pangan papan.belum lagi di dunia kerja nanti bakal ada sesuatu yang namanya hutang, sewa, pajak dll. Coba bayangkan kalo kita dulu pasti ga bakal kepikiran seperti itu karena semuanya sudah dikerjakan oleh orangtua kita, nahlooo gimana nantii kalo orang tua kita gabisa mengerjakan itu lagi? memang tidak enak yaaa siapa sih yang suka coba? tapi itulah siklus hidup....berawal dari diberi menjadi memberi maksudnya adalah duluu kita diberi makan,diberi kasih sayang dan segala macem, someday kita bakal memberi kayak memberi makan dan memberi kasih sayang.
Nahh....gamau kan selamanya diberi terus? lebih mulia memberi pastinya donggg? maka dari itu jangan benci tumbuh dewasa, karena kalo kita mengikuti perjalanan hidup dengan benar dan ga macem-macem, gue yakin kita gaperlu takut kayak bayi diatas!! kalau mau usaha, kita bisa suatu saat dipanggil (berhubung gue yang ngetik yaa contohnya gue berarti :p) "om adam keren bgt" atau "aku pingin sekeren om adam" B)
Sekian teman-teman! semoga bermanfaat dan mari kita tumbuh bersama menjadi om-om atau tante-tante yang keren! jangan takut dewasa! sudah bukan masanya kita jadi anak kecil! peace :).....

Selasa, 25 Oktober 2011

Funny and failed picture

Setelan sih tukang pukul bangeeet tapi kok.......


Foto ini  di sponsori oleh L-Men dan Hello Kitty


 spongebob : om nih om drpd main pistol mending nih ambil jalanya trus nangkep ubur-ubur


Asli kreatif bgtt!


Ini barang kw berapa ya? asli deh kayaknya


Pas ksatria baja hitam shooting di Indonesia

Senin, 24 Oktober 2011

Real or Not

Hmm monumen dibelakang gue itu terletak di Uni Emirat Arab, konon itu tempat bertemunya Nabi Adam dengan Siti Hawa. Disana kondisinya hampir penuh sesak setiap hari karena banyak pengunjung yang datang baik itu turis dari dalam maupun luar negri. Mereka datang kesana karena menurut kepercayaan kalo ditulis nama lo dan nama pasangan lo baik itu gebetan,pacar atau istri dibelakang situ katanya sihhh, katanya loooh, tp katanyaaa bener apa ngganya gatau gue yaaa bisa terwujud loh, yang lg ngegebet bisa jadian, yang punya pacar bisa langgeng, yang punya istri bisa nambah istrinya HAHAHA...Berhubung gue pas kesana lg gapunya pacar sm gebetan(apalagi istri) yaaaudah deh senyum-senyum aja sama foto-foto disana, buat yang lain apa ada yg udh pernah nyoba nulis nama kalian dan pasangan kalian disana? apakah benar terkabul? monggo silahkan share :)

ps: gue pribadi sih ga percaya kyk gitu bisa terkabul, kalo mau hubungan sm cewe awet ya mesti usaha sm doa ga perlu nyorat-nyoret tugu gitu tp cewenya dianggurin, mau nyoret-nyoret tuh tugu ampe warnanya item jg kalo tanpa usaha ya mikir sendiri deh hahaha

Minggu, 23 Oktober 2011

Kisah Sukses Bob Sadino

Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.

Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.

Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup.
Saat masa sulitnya, ia pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.
Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.
Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.
Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Ia mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang.
Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti